Sabtu, 31 Juli 2021 – saya bertemu dengan salah satu wali murid yang bernama Ibu Lulut. Beliau merupakan salah satu walimurid dari alumni Sekolah Kreatif SD Muhamamdiyah Bangil. Pertemuan yang kami lakukan singkat, dimana Bu Lulut menyampaikan perasaan bersyukur dan berterima kasih kepada guru-guru Sekolah Kreatif. Perasaan itu tidak dapat beliau tahan hingga mengucur bagai air sungai mengalir. Bu Lulut berterimakasih karena memiliki alasan, yaitu tentang anaknya yang bernama Auliya Dian Kusumawardani (Warda), kini tengah menuntut ilmu di Kairo Mesir.
Pertemuan telah usai, tapi tidak beberapa lama Bu Lulut mengirim beberapa pesan ke saya melalui Whatssap setelah mendapatkan nomer yang saya gunakan. Berikut pesan yang beliau kirim :
—————————————————————————–
Bu Lulut : Assalamulaykum… Ustadz, saya Ibu Lulut wali murid Aulia Dian Kusumawardani (Warda). Saya kirim foto Warda ustadz. Warda yang lulus dari Sekolah Kreatif SD MUHAMMADIYAH BANGIL tahun 2017. Alhamdulillah, Warda sudah 1 tahun (2020) sekolah di Cairo Mesir, sesuai cita-citanya. Warda dapat beasiswa belajar dari MA’HAD BU’UTs Al-AZHAR, CAIRO MESIR. Ustadz saya mohon doanya untuk Warda: “Semoga anak saya Warda dimudahkan belajar dalam menuntut ilmu Allah, tercapailah impian-impiannya dengan ilmu yang berkah, manfaat dunia akhirat. Ustadz saya bangga dengan Sekolah Kreatif SD Muhammadiyah, berkat belajar Tamyiz, Warda menjadi “Jatuh Cinta” dan ingin mendalami Al-Qur’an dengan bekal ilmu TAMYIZ yang didapat dari Sekolah Kreatif SD MUHAMMADIYAH BANGIL. Ia juga ingin menjadi Hafidzah (penghafal) yang menguasai tafsir Al-Quran. Saya sangat bersyukur sekali Warda sangat bersemangat, bekal ilmu Tahfidh, Tajdied, dan Tamyiz sangat mendukung baginya.
Saya : Aamiin, Aamiiin, Masyaallah… Ya Rabb semoga Engkau mudahkan urusannya. Engkau jaga kesehatannya, Engkau kabulkan cita-citanya, Engkau berikan kedudukan yang mulia di dunia dan akhirat. Aamiin.
Bu Lulut : Aamiin Yaa Rabb, matur nuwun doanya ustadz.
———————————————-
Pembelajaran Tajdied, Tahfidh, dan Tamyiz (3 T) merupakan program unggulan dari Sekolah Kreatif SD Muhammadiyah Bangil. Program ini merupakan pengembangan dari mata pelajaran ISMUBA. Kini, salah satu programnya ( Tahfidh) telah menjadi salah satu wadah bagi para murid untuk mencapai halaman minimal 1 juz ( Juz 30). Bahkan, memiliki hafalan minimal 1 juz sebelum lulus sekolah merupakan salah satu tradisi kuat yang telah melekat pada siswa Sekolah Kreatif SD Muhammadiyah Bangil.
*****
Di tengah kesibukan belajar, ada waktu yang dimanfaatkan sekolah untuk belajar 3T bagi siswa;
1. Belajar Tajdied, metode sangat inovatif. Tajdied mampu mengantarkan siswa kelas I dapat membaca Al-Qur’an dengan muda karena metodenya sangat bagus. Metode bercerita dan bernyanyi, dan tanpa disadari oleh siswa, siswa mengenal huruf-huruf arab dan mampu membacanya dengan baik. Di kelas atas (kelas IV, V, dan VI) siswa belajar tilawah, tajwid, ghorib dan sifat-sifat huruf, serta belajar membaca dengan nada Hijaz. Tajdied adalah metode mudah, menyenangkan, dan mencerdaskan.
2. Belajar Tahfidh, metodenya cukup dengan membaca berulang-ulang maka secara otomatis siswa hafal. Pelaksanaan belajar Tahfidh diperkuat dengan program Camtahfidh yang memanfaatkan teknologi sebagai alat menggerakan siswa mau membaca berulang-ulang (Tikrar).
3. Belajar Tamyiz, metodenya adalah banyak menggunakan menyanyi lagu-lagu yang menasional dan telah familiar di telinga masyarakat. Sehingga belajar nahwu-shorof menjadi sangat mudah, cepat dan menyenangkan. Metodenya didesain sedemikian rupa, gampang diikuti dan mudah masuk ke alam bawah sadar (shudur). Ada dua syarat belajar Tamyiz, yaitu bisa baca arab dan pernah kecil. Karena ada syarat pernah kecil, maka semua umur tidak harus anak-anak bisa belajar nahwu-shorof. Belajar Tamyiz sama dengan belajar ilmu nahwu-shorof yang memiliki kedudukan strategis membekali siswa untuk belajar lebih lanjut; menerjemah, memahami, dan mengamalkannya.